Sabtu, 17 Desember 2011

Bebek goreng vs Mercon

tulisan untuk kamu .kamu yang suka menghabiskan waktu luang sembari mengisi perut.atau kamu yang tidak pernah rela tidak mengecap apapun di mulutmu.bisa juga untuk kamu yang sekedar mencari cara untuk melepas waktu sore hari. kuliner. adalah suatu hal yang pasti tidak bisa dihindari. baik dewasa, remaja, orang tua, sampe anak-anak. mereka pasti bisa menahan diri untuk tidak belanja, nonton, karaoke, tapi mereka tidak akan bisa menahan lapar.
haha.

oleh karena itu, usaha kuliner nyaris selalu mendapat tempat di hati semua kalangan.selain tingkat sanitasi dan higienis, ke khas-an suatu usaha juga tentunya dapat mempengaruhi popularitas kuliner itu sendiri.
contohnya seperti Warung Bebek Mercon yang terdapat di pusat makanan kayon jalan Kayon kota Surabaya.
dilihat dari judulnya saja mungkin yang terlintas adalah ‘mercon’nya . sesuatu yang meledak-ledak. maka dari itu lah nama mercon sangat cocok merefleksikan bagaimana bebek goreng satu ini.rasa pedas yang benar-benar ‘waow’  yang ternyata bersumber dari bumbunya yang benar-benar explusive sekaleee. dan ketika bebek anda telah habis, mungkin anda akan bergumam,

“yo jelas pedes banget, lombok’e urak’an akeh’e. nggak ngefek lek regane lombok larang ”
(ya jelas pedas sekali. cabenya banyak banget. nggak ngaruh kalo harga cabe mahal)

hahahaha. karena  itu lah yang saya ucapkan seusai menghabiskan satu porsi bebek mercon.
selain rasanya, kedai ini juga begitu mencolok dengan warna merah yang mendominasi dan gantungan gambar mercon yang menghiasi.dengan lokasi yang sangat dekat dengan salah satu pusat perbelanjaan besar kota Surabaya, Warung Bebek Mercon selalu ramai oleh pembeli. dan, rasanya jika memang kamu disebut sebagai pecinta kuliner sejati dan pecinta pedas abadi, nggak akan afdhol kalo nggak mampir kesini.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar