ketika saya mulai memikirkan tugas kuliah dan semua kegiatan-kegiatan itu
berpikir, galau adalah kemungkinan yg mutlak setelahnya
antara melakukannya, atau berpikir,” biarkan sajalah “, sepertinya akan lebih baik jika sejak awal saya tidak memikirkannya.
lalu, terpikir sebuah analogi aneh ( dan asal sekali )
seandainya saya punya baaanyaaak sekali cucian yang menggunung
sampai sampai tidak ada tempat kosong untuk memijakkan kaki,
begitu banyaknya sampai sampai tidak bisa bergerak.
maka apa yang akan saya lakukan ?
pasti saya bingung. apa saya sendiri bisa menyelesaikan cucian sebanyak itu.
semakin dipikir, kebimbangan itu akan semakin jelas. tapi waktu terus berjalan. nah, menurutmu, apa yg mestinya dilakukan di situasi seperti itu ?
mungkin , untuk sementara ada baiknya bila mulai mencuci satu per satu cucian yang berserakan di sekitar kaki saya.
memikirkan apa yang terjadi nanti memang penting. tapi kalau hanya melihat ke depan terus, bisa bisa saya akan tersandung cucian yang menumpuk di sekitar kaki saya.
memikirkan apa yang bisa kita lakukan ‘hari ini’ memang penting. tapi bila kita melakukannya sambil mencuci helai demi helai.
maka tiiba tiba saja tanpa kita sadari, kehangatan sinar matahari akan membuat kita mendongak pada helaian cucian yang sudah terjemur rapi dan berkibar kibar oleh hembusan angin.
jadi ketika, saya mulai bimbang dengan kegiatan kegiatan sekolah itu, ada baiknya jika saya sejenak melepas penat dengan pergi melakukan sesuatu yang saya suka.
ahaha, mungkin dengan latihan taekwondo, atau sekedar makan soto cak to .
Ayu N. Kudo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar